• header
  • header

Selamat Datang di Website Resmi SMA NEGERI 1 TAMPAKSIRING | Terima Kasih Kunjungannya.

Pencarian

Login Member

Username:
Password :

Kontak Kami


SMA NEGERI 1 TAMPAKSIRING

NPSN : 50102082

Jl.Pucak Tegeh Manukaya Tampaksiring 80552 Telp (0361) 901957 Fax (0361) 902271


taksuinfo@gmail.com / info@sman1tampaksiring.sch.id

TLP : (0361) 901957


          

Banner

Jajak Pendapat

Bagaimana pendapat anda tentang Kurikulum Merdeka?
Sangat baik
Baik
Cukup
Kurang
Sangat kurang
  Lihat

Statistik


Total Hits : 526145
Pengunjung : 181451
Hari ini : 34
Hits hari ini : 71
Member Online : 3
IP : 34.239.150.167
Proxy : -
Browser : Opera Mini

Status Member

TARI MASKOT SARASWATI NATHA KEANGGEN SARANA NGELESTARIANG BUDAYA BALI




(SMAN1Tampaksiring, MA’TAKSU). SMA Negeri Satu Tampaksiring merupakan sekolah menengah atas yang berlokasi di Desa Manukaya Anyar, Kecamatan Tampaksiring. SMA Negeri Satu Tampaksiring atau yang biasa disebut TAKSU sangat terkenal akan kebudayaannya, salah satu upaya SMA Negeri Satu Tampaksiring dalam melestarikan budaya Bali adalah menciptakan tari maskot. Tari maskot adalah bentuk tari yang menggambarkan tentang rasa kebanggaan dan identik dijadikan sebagai ikon yang mencerminkan kekhasan suatu wilayah atau daerah. Tari maskot ini ditarikan dalam bentuk tari kreasi yaitu bentuk tari yang gerakannya berasal dari gerak-gerak tari tradisional yang sudah ada. Nama dari tari maskot SMA Negeri Satu Tampaksiring adalah Tari Saraswati Natha. Mungkin Tarian ini masih asing untuk terdengar di telinga masyarakat umum karena memang tarian masih jarang dikenalkan pada masyarakat luas.

 

                Gambar Tari Saraswati Natha

      Sumber: https://youtu.be/XIut5LDZrNg?si=NlsBXQmu5GyW-2uq

 

Tari Saraswati Natha diambil dari dua kata yaitu “Saraswati” yang berarti ilmu pengetahuan dan “Natha” yang artinya Raja, jadi dapat disimpulkan bahwa Saraswati Natha berarti Raja dari Ilmu pengetahuan. Mengutip dari sumber bacaan https://www.wisdomlib.org bila diambil makna dari bahasa Sangsekerta “Saraswati” Berarti sesuatu yang mengalir secara terus menerus, dan kata “Natha” memiliki arti seorang pemimpin. Menurut Bapak Dewa Gede Ngurah Semarabawa,S.Pd selaku Waka Kesiswaan serta guru pengempu mata pelajaran seni budaya terutama seni tari sekaligus pencipta dari tarian Saraswati Natha Tari Saraswati Natha merupakan wujud pemujaan dan rasa syukur ke hadapan Tuhan Yang Maha Esa yang difokuskan pada aspek Dewi Saraswati atau simbol widya (ilmu pengetahuan) yang dilimpahkan kepada kita supaya kita terbebas dari awidya. Tari ini pertama kali diciptakan pada tahun 2015 dan langsung diresmikan serta ditarikan pada tahun tersebut, tepatnya pada 20 Oktober 2015 saat perayaan ulang tahun SMA Negeri 1 Tampaksiring, pada saat itu juga tarian ini di sah kan oleh Bupati Gianyar sebagai tari kebesaran TAKSU.

Lebih lanjut narasumber selaku koordinator dan pembina ekstra kurikuler tari mengungkapkan bahwa proses penciptaan tari ini tidak jauh berbeda dengan proses penciptaan tari kreasi lainnya dimana prosesnya diawali dengan mencari tema. Tema yang digunakan dalam tarian ini adalah tema literal karena gerakan dari tari ini mengandung pesan khusus yaitu bentuk pemujaan kepada Dewi Saraswati sebagai Dewi ilmu pengetahuan. Setelah tema berhasil ditentukan proses penciptaan tari ini berlanjut ke tahap berikutnya yaitu mencari refrensi ,membuat sinopsis, membuat pola lantai, merangkai gerak, menyesuaikan karakter, mencari penari, menyesuaikan musik pengiring, dan mencari kostum. Musik pengiring dari tarian Saraswati Natha diciptakan oleh Made Yoga Semadi,S.Sn yang berasal dari Tegalalang. Dan untuk pembuatan kostum Bapak Ngurah memilih penata kostum yang berasal dari Singapadu.

Tarian ini umumnya dipentaskan di SMA Negeri Satu Tampaksiring pada acara-acara sekolah tertentu, namun tidak menutup kemungkinan bahwa tari ini akan dipentaskan pada tempat lain. Tari Saraswati Natha ditarikan oleh lima orang penari putri, tidak ada syarat khusus untuk menarikan tarian ini, para penari hanya harus mampu menjiwai tarian yang mereka bawakan. Musik pengiring dari tarian ini dimainkan oleh Kerawitan TAKSU menggunakan alat musik gamelan.

Keunikan tari Saraswati Natha terletak pada properti yang digunakan, tarian ini menggunakan rebab sebagai propertinya. Seperti yang kita ketahui jarang sekali ada tarian yang menggunakan rebab sebagai properti namun Pak Ngurah selaku pencipta dari tarian ini mampu menyelaraskan properti yang digunakan dengan gerakan yang digunakan.

Bagi SMA Negeri Satu Tampaksiring tari Saraswati Natha adalah sebuah tari kebanggaan karena tarian ini merupakan identitas yang mencerminkan kekentalan budaya dari SMA Negeri 1 Tampaksiring. Tari Saraswati Natha diciptakan oleh Bapak Dewa Ngurah Semarabawa, S.Pd pada tahun 2015 silam. Gerakan tarian ini bermakna pemujaan dan wujud rasa syukur kepada manifestasi Tuhan Yang Maha Esa sebagai Dewi Saraswati yang merupakan Dewi ilmu pengetahuan dengan tujuan meminta ilmu pengetahuan dan dibebaskan dari ketidaktahuan. Tarian ini biasanya di pentaskan di SMA Negeri Satu Tampaksiring pada acara-acara tertentu dan diiringi oleh gambelan yang dimainkan Kerawitan TAKSU. Dengan adanya tarian ini diharapkan dapat menjadi upaya dalam melestarikan budaya Bali yang pada era ini sudah mulai tergeser dengan adanya budaya asing selain itu tari Saraswati Natha dapat menjadi wadah kreativitas siswa-siswi TAKSU dalam berkarya. (Ni Luh Wayan Asyawati- X1, MA’TAKSU)




Share This Post To :

Kembali ke Atas

Artikel Lainnya :





   Kembali ke Atas