• header
  • header

Selamat Datang di Website Resmi SMA NEGERI 1 TAMPAKSIRING | Terima Kasih Kunjungannya.

Pencarian

Login Member

Username:
Password :

Kontak Kami


SMA NEGERI 1 TAMPAKSIRING

NPSN : 50102082

Jl.Pucak Tegeh Manukaya Tampaksiring 80552 Telp (0361) 901957 Fax (0361) 902271


taksuinfo@gmail.com / info@sman1tampaksiring.sch.id

TLP : (0361) 901957


          

Banner

Jajak Pendapat

Bagaimana pendapat anda tentang Kurikulum Merdeka?
Sangat baik
Baik
Cukup
Kurang
Sangat kurang
  Lihat

Statistik


Total Hits : 541761
Pengunjung : 189410
Hari ini : 49
Hits hari ini : 100
Member Online : 3
IP : 18.97.9.169
Proxy : -
Browser : Opera Mini

Status Member

Ketahuan Curang Saat Ujian, Siswa di China Terancam Bui 7 Tahun




Lebih dari 9,4 juta siswa di China menjalani ujian masuk perguruan tinggi yang diadakan setiap tahun dan dikenal dengan nama gaokao.


Dikutip dari The Washington Post, Jumat (10/6/2016), tes tersebut dianggap sangat menentukan nasib mereka ke depannya, karena perguruan tinggi hanya melihat berdasarkan nilai ujian.


 


Mereka meyakini bahwa hanya siswa bernilai tinggi saja yang dapat menerima pendidikan dan pekerjaan lebih baik. Sementara mereka yang bernilai rendah dinilai akan memiliki masa depan suram, dan diperparah dengan rasa malu.


 


Karena taruhannya begitu tinggi, kemungkinan terjadinya perilaku curang selama ujian menjadi keprihatinan besar. Tahun ini, pemerintah China tak memberi ampun bagi mereka yang berperilaku curang.


 


Kantor berita China, Xinhua melaporkan bahwa kecurangan dianggap sebagai tindak kriminal dan pelakunya akan menerima hukuman penjara selama 7 tahun.


 


Undang-undang baru itu disebut-sebut mulai berlaku pada November 2015 lalu. Hukuman paling berat akan diperuntukan bagi mereka yang ketahuan terlibat melakukan kecurangan massal atau menyewa orang lain untuk menggantikannya selama ujian.


 


Para siswa yang sedang menjalani ujian pun diawasi dengan CCTV (Reuters)


 


Beredar laporan dari seluruh China, yang menunjukkan indikasi bahwa polisi kini memainkan peran aktif dalam mencegah kecurangan saat ujian. Banyak dari mereka yang ditempatkan di ruang ujian dan mengawasi perilaku mencurigakan.


 


Di Beijing, rata-rata 8 orang polisi ditempatkan di setiap ruang ujian. Di beberapa kota, sepatu yang dipakai siswa bahkan diperiksa terlebih dahulu, sebelum mereka memasuki lokasi ujian.


 


Pemeriksaan sebelum memasuki ruang ujian (Reuters)


 


Salah seorang orangtua menanggapi kebijakan tersebut dengan melihat dari sisi positif dan negatifnya.


 


"Untuk benar-benar menghapus kecurangan, tak hanya memperkuat hukuman, tapi sistem penerimaan juga harus direformasi," ujarnya.


 


Keluarga dan kerabat mengantar para siswa yang berangkat ke lokasi ujian (Reuters)


 


Gaokao yang diadakan sejak Revolusi Kebudayaan, telah menjadi ujian yang dinilai paling menentukan nasib seorang siswa ke depannya.


 


Para siswa pun benar-benar mempersiapkan ujian yang dilaksanakan pada bulan Juni tersebut. Bahkan beberapa anak yang terlahir dari keluarga kaya rela menghabiskan ribuan dolar untuk mengikuti les tambahan.


 


Sumber : http://global.liputan6.com



Share This Post To :




Kembali ke Atas


Berita Lainnya :





   Kembali ke Atas